iqsafe.info – Sebuah kecelakaan kereta yang tragis di India telah menyebabkan kematian beberapa orang dan menghasilkan cerita-cerita mengerikan dari mereka yang selamat. Menurut saksi mata, kereta penumpang bertabrakan dengan kereta barang setelah masinis gagal menerima sinyal yang tepat.
“Rasa takut itu begitu nyata, saya pikir saya tidak akan selamat,” ungkap Arti Roy, salah satu penumpang yang selamat, saat diwawancarai oleh AFP pada hari Rabu (19/6/2024).
Arti Roy menggambarkan bagaimana dia kehilangan barang-barang pribadinya ketika gerbong kereta tempat dia berada terjepit dan terguling dari rel. Kejadian ini terjadi pada hari Senin (17/6), dengan dampak yang begitu dahsyat sehingga sebuah gerbong terpelanting tinggi ke udara, dan gerbong-gerbong kereta barang berat jatuh keluar dari rel, berserakan di atas tumpukan rel yang roboh.
Kecelakaan di Benggala Barat ini menambah daftar panjang insiden di jaringan kereta api India yang padat, dimana kerap kali terjadi kegagalan dalam sistem sinyal.
Antara Das, korban selamat lainnya, menggambarkan kecelakaan tersebut sebagai sebuah pengalaman yang sangat menakutkan. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan hidup,” tuturnya kepada AFP.
Jahangir Alam, seorang penduduk setempat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, ikut membantu korban yang selamat. Dia menggambarkan pemandangan kereta yang hancur sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, dan mengakui bahwa kejadian tersebut telah meninggalkan rasa takut pada dirinya dan banyak orang lain terhadap perjalanan kereta.
“Setiap kali kami mempertimbangkan untuk bepergian dengan kereta, ada ketakutan yang muncul,” ujar Alam.
Jaya Varma Sinha, Chairman Kereta Api India, menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi ketika pengemudi kereta barang mengabaikan sinyalnya dan menabrak bagian belakang kereta penumpang, menyebabkan kematian pengemudi dan asistennya.
Sinha menambahkan bahwa situasi bisa jadi lebih buruk, namun keberadaan sebuah gerbong penjaga dan dua orang yang bertugas di bagian belakang kereta penumpang mengalami kerusakan terparah dalam kejadian tersebut.
Kereta api telah kembali beroperasi pada jalur paralel sejak kecelakaan tersebut, dengan pekerjaan pembersihan dan perbaikan diperkirakan selesai pada malam hari Selasa (18/6). Sejumlah besar gerbong telah dipindahkan dari jalur dan didorong ke area berumput di sekitarnya.