iqsafe.info

iqsafe.info – Kehadiran komunitas keturunan Jawa di Kaledonia Baru, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, adalah fenomena yang menarik dan memiliki akar sejarah yang dalam. Berdasarkan sumber literatur seperti ‘Diplomasi: Kiprah Diplomat Indonesia di Mancanegara’ oleh A Agus Sriyono, Darmansjah, dan Bagas Hapsoro, serta tesis ‘The Javanese diaspora in New Caledonia’ oleh Hayuningsih dari University of Amsterdam (2023), kita dapat memahami dinamika migrasi ini yang berawal dari era kolonial.

Sejarah migrasi ini bermula ketika Kaledonia Baru ditemukan oleh Kapten Cook pada tahun 1774 dan kemudian menjadi koloni Prancis pada tahun 1853. Awalnya, koloni ini diisi oleh narapidana dari Prancis yang dipekerjakan dalam berbagai sektor. Namun, setelah berakhirnya era kolonial penal, terdapat kebutuhan mendesak akan tenaga kerja murah yang mendorong pemerintah kolonial untuk mengadopsi sistem kerja paksa kontrak.

Orang Jawa mulai tiba di Kaledonia Baru pada tahun 1896 sebagai bagian dari grup pekerja kontrak. Mereka direkrut untuk bekerja di perkebunan kopi dan tambang nikel, dipilih karena persepsi mereka yang patuh dan disiplin, sesuai dengan stereotip yang dibentuk selama periode kolonial Belanda. Kondisi kerja mereka sangat keras dan mereka sering diisolasi, hanya diperbolehkan meninggalkan tempat kerja dengan izin khusus dari pengawas.

Meskipun banyak pekerja Jawa yang kembali ke Hindia setelah kontrak mereka berakhir, sejumlah besar memilih untuk menetap dan membentuk komunitas yang kuat di Kaledonia Baru. Komunitas ini menjadi cikal bakal dari diaspora Jawa. Namun, sejarah mereka sering kali tersembunyi atau dilupakan oleh generasi berikutnya karena stigma negatif yang melekat pada status mereka sebagai keturunan pekerja kontrak.

Hari ini, sejarah yang hampir terlupakan dari diaspora Jawa di Kaledonia Baru mulai diungkap kembali berkat usaha dari sejarawan dan peneliti. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang asal-usul dan kontribusi mereka dalam masyarakat setempat dan membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang identitas dan warisan budaya mereka.

By admin