iqsafe.info – Virus raksasa berusia 1,5 miliar tahun ditemukan di mata air panas Bumi Yellowstone, Amerika Serikat, menimbulkan minat para ilmuwan karena potensi untuk mengungkap kondisi kehidupan di Bumi. Virus ini memiliki genom besar dan terdiri dari bakteri, archaea, dan eukariota, memberikan wawasan tentang periode ketika organisme bersel tunggal berkembang.
Penelitian menunjukkan bahwa virus-virus ini telah ada selama periode organisme seluler, bertentangan dengan teori sebelumnya yang menyatakan bahwa virus-virus tersebut lebih baru akibat perubahan sumber air panas. Virus ini berkembang pada suhu tinggi dan tekanan ekstrem, menginfeksi ganggang merah di lingkungan sumber air panas.
Analisis DNA di Yellowstone mengungkapkan bahwa virus-virus telah bertahan selama 1,5 miliar tahun dengan saling meminjam gen untuk beradaptasi dengan kondisi ekstrem. Penemuan ini menggambarkan peran virus dalam evolusi serta stabilisasi komunitas sumber air panas, memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pertukaran gen antar organisme dan evolusi kehidupan di Bumi.