iqsafe.info – Seorang guru dengan inisial O, berumur 47 tahun, yang mengajar di SMP di Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, telah digerebek oleh warga lokal saat berada di rumah kontrakannya bersama seorang siswi di wilayah Slogohimo.
Menurut laporan dari warga yang lebih memilih untuk tidak disebutkan namanya, kejadian penggerebekan terjadi pada hari Minggu, tanggal 31 Maret. Warga mulai curiga ketika sering kali melihat wanita yang berbeda-beda datang ke rumah kontrakan yang ditempati O.
Warga mengungkapkan bahwa terdapat jeda waktu yang cukup lama antara saat mereka mengetuk pintu dan pintu dibuka oleh penghuni rumah, yang menimbulkan dugaan bahwa ada upaya untuk memberi kesan bahwa rumah tersebut tidak berpenghuni.
Pada awalnya, warga menduga bahwa wanita yang berada di dalam rumah bersama O adalah seorang perempuan dewasa, namun setelah dikonfirmasi, terungkap bahwa ia sebenarnya adalah siswi yang masih bersekolah di SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Sriyanto, telah memberikan pernyataan bahwa saat ini O telah diambil dari tempat tugasnya untuk menjalani pembinaan dan sanksi sementara sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Sriyanto menambahkan bahwa akan ada investigasi mendalam yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk koordinasi dengan pihak kepolisian untuk langkah-langkah yang perlu diambil selanjutnya.
Diketahui bahwa O merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sedang dalam proses perceraian, dimana istrinya juga berprofesi sebagai guru dan dikabarkan mengajukan gugatan cerai.
Seorang guru SMP di Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, telah menjadi subjek penggerebekan oleh warga setempat karena dugaan berkumpul dengan siswi di rumah kontrakannya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri telah menarik guru tersebut dari tugasnya untuk proses pembinaan lebih lanjut, sementara investigasi oleh pihak berwenang terus dilakukan. Guru tersebut saat ini sedang berstatus PNS yang dalam proses perceraian.